A.Arti Tasawuf
Ada beberapa teori tentang asal dari kata tasawuf antara lain adalah:
1.Berasal dari kata shafw, artinya bersih atau shafaa. Kemungkinan ini dikuatkan, oleh karena tjuan hidup kaum shufi adalah kebersihan lahir dan bathin menuju maghfirah dari ridha Alloh.
2.Berasal dari kata Shuffah, yaitu suatu kamar di samping mesjid Rasululloh di kota Madinah, kamar mana disediakan melulu untuk para shahabat yang aktif di bidang ilmiah, di mana dan makan dan minum mereka ditanggung oleh orang-orang yang mampu dalam kota Madinah. Para shahabat yang pernah tinggal di situ, antara lain adalah: Abu Darda, Abu Zarr, Abu Hurairah.
3.Berasal dari kata Shaff, yatiu barisan di kala shalat. Oleh karena orang-orang yang kuat imannya serta suci bathinnya, biasanya sembahyang memilih shaff (barisan) yang di muka dalam berjama’ah.
4.Berasal dari kata shaufanah, yaitu sebangsa buah-buahan yang banyak sekali tumbuh di padang pasir di tanah Arab, di mana pakaian kaum sufi itu berbulu-bulu seperti buah itu pula, dalam kesederhaannya.
Istilah-istilah dari Shafw atau Shafaa, dari Shuffah, dari Shaff, dari Shahufanah, hingga saat ini, belumlah dapat sampai menggoyahkan pendapat yang menyatakan, bahwa Tasawuf itu berasal dari Bab Tafa’ul, yaitu: Tafa’ala yatafa’alu-tafa’ulan, imbangannya ialah: Tashawwafa-Yatashawwafu-Tashawwufan. Tashawwafar rajulu: Seorang laki-laki telah mentasasawwuf, maksudnya: Telah berpindah halnya daripada kehidupan biasa, kepada kehidupan shufi.
B.Definisi Tasawuf
Banyak para ahli memberikan definisi Tasawwuf, di sini kita kemukakan beberapa definisi Tasawwuf, yaitu:
1.Seorang Shufi ilaha orang yang telah bersih hatinya, semata-mata untuk Alloh. (Basy bin Al Harist Al Haafi)
2.Tasawwuf, ialah mengambil hakikat dan putus asa dari apa yang ada dalam tangan sesama makhluk. (Ma’ruf Al Karakhi);
3.Tasawuf, ialah masuk ke dalam budi menurut contoh yang ditinggalkan Nabi dan keluar daripada budi yang rendah (Abu Muhammad Al Jurairai)
4.Tasawwuf, ialah membersihkan jiwa dari pengaruh benda atau alam, supaya dia mudah menuju kepada Tuhan. (Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah)
5.Tasawwuf, adalah bahwa engkau tidak memiliki sesuatu dan tidak dimiliki sesuatu. (Sam Nun)
6.Tasawwuf, ialah berserah secara bulat kepada yang Haq (Abu Husein Al-Muzyu)
7.Tasawwuf, ialah bahwa engkau beserta Alloh dengan tanpa penghubung. (Al-Junaid)
8.Tasawwuf, ialah semacam ilmu syari’at yang timbul kemudian di dalam agama.
II.FITRAH MANUSIA
Kita telah mengetahui bersama bahwa manusia diciptakan Alloh adalah bentuk yang paling baik dibandingkan dengan bentuk lain. Tetapi manusia bisa menjadi makhluk yang paling rendah derajatnya apabila manusia tidak beriman dan beramal saleh. Dengan alat pendengarannya, penglihatannya, dan hati manusia. Islam menganjurkan agar manusia berikhtiar untuk mengejar kehidupan yang lebih baik, melalui pendidikan, dan menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari.
Alloh berfirman dalam surat Ar-Rum Ayat 30 :
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Maka hadapkanlah mukamu dengan tulus kepada Alloh! (peganglah) fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Alloh. Itulah agama yang benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS;Ar-Rum:30)
Agama Islam adalah agama fitrah, sesuai dengan bakat dan naluri manusia. Semua perintah dan larangan-Nya cocok dan berguna bagi manusia. Islam agama yang betul dan sempurna. Namun sedikit sekali manusia yang mempergunakan akalnya untuk mengikuti petunjuk Tuhan tersebut.
Jelaslah bahwa fitrah manusia itu beragama Islam hanya lingkunganlah yang menjadikan manusia tidak beragama Islam terutama yang bertanggung jawab adalah kedua orangtuanya. Sebagaimana Rasululloh bersabda, kurang lebih artinya: “Tidaklah seorang yang dilahirkan itu melainkan berada dalam kesucian. Maka kedua orangtuanyalah yang menjadikan anaknya itu Nasharani, Yahudi atau Majusyi”.
PENGERTIAN TASAWWUF
Definisi yang menyatakan dalam kelompok Bidayah ini antara lain dikemukakan oleh:
a.Ma’ruf Al-Kailani (wafat 200 H.)
Tasawwuf adalah mengambil hakikat dan putus asa terhadap apa yang ada di tangan makhluk, maka siapa yang tidak benar-benar fakir dia tidak benar-benar tasawwuf.
b.Abu Turab Al-Nakhsaby (wafat 245 H.)
Sufi ialah yang tidak ada sesuatupun mengotori dirinya dan dapat membersihkan segala sesuatu.
Definisi yang menyatakan dalam kelompok Al-Jahidah antara lain:
a.Abu Muhammad Al Jariri
Tasawwuf adalah memasuki semua akhlak sunni dan kelaur dari semua akhlak yang rendah
b.Sam Nun
Tasawwuf adalah bahwa engkau tidak memiliki sesuatu dan tidak memiliki sesuatu.
Definisi yang menyatakan dalam kelompok Al-Mazdaqah ialah:
a.Abul Gusein Al-Muzyu:
Tasawwuf ialah bahwa berserah secara bulat kepada yang Haq.
b.Al-Junaid
Tasawwuf ialah bahwa engkau beserta Alloh dengan tanpa penghubung.
Dengan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
Tasawwuf adalah kesadaran yang murni (fitrah) yang mengarahkan jiwa yang besar kepada amal dan kegiatan yang sungguh-sungguh menjauhkan diri dari keduniaan dalam rangka mendekatkan diri kepada Alloh, untuk mendapatkan perasaan berhubungan yang erat dengan wujud yang mutlak (Alloh).
(Dikutif dari berbagai sumber, insyaalloh kalo Alloh mengijinkan disambung kembali, mohon maaf kepada pembaca, bila ada tulisan kami yang kurang berkenan, atau salah. Mohon koreksinya)
Foto-foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Sya’ban 1441 H (2020 M)
4 tahun yang lalu
tasawuf itu sesat :)
Makasih sudah mampir. Tergantung kita menyikapinya.